Menampilkan 3 dari 3 post
RockBros menghadirkan inovasi menarik: sebuah lampu belakang pintar 2 warna (merah dan kuning) yang dilengkapi fungsi sein kiri/kanan, sensor rem, dan laser ground line—semuanya dapat dikontrol lewat remote wireless handlebar. Sumber: rockbrosbike.us Fitur Utama ROCKBROS Bike Tail Light Smart with Turn Signals Sumber: rockbrosbike.us 80–85 lumen output LED ultra-bright, terlihat sampai ±100 meter untuk siang & malam hari ROCKBROSUSA+2ROCKBROSUSA+2ROCKBROS-US+2. 5–6 mode lampu: steady, flashing, flowing, turn left, turn right, dan ground line mode ROCKBROS-US. Brake & ambient light sensor: lampu otomatis menyala saat kamu mengerem atau kondisi gelap YouTube+5YouTube+5YouTube+5. Remote wireless (handlebar): memudahkan mengaktifkan sein tanpa melepas tangan . Laser ground line: membentuk garis virtual di belakang sepeda, menambah visibilitas dan memperingatkan pengendara lain . USB‑rechargeable 2000 mAh battery: tahan 5–10 jam; remote pakai baterai CR2032 dengan daya tahan sekitar 12 bulan YouTube+4ROCKBROS-US+4YouTube+4. Waterproof rating IPX4–6: tahan hujan ringan/berat . Kenapa Layak Punya Fitur Laser di Rockbros bike tail light with turn signal, Sumber: rockbrosbike.us Fitur sein praktis membantu meningkatkan kesadaran pengendara di belakang, ideal untuk bersepeda di area padat. Modus laser ground line unik dan berguna untuk memberi ruang aman saat situasi gelap atau ramai. Kontrol jarak jauh meningkatkan keamanan, menjaga fokus tangan saat berkendara. Auto‑brake sensor menambah keamanan tanpa perlu tombol manual, sangat berguna saat situasi darurat. Pertimbangan Versi remote Bluetooth/wireless bisa mengalami delay atau koneksi putus jika jarak terlalu jauh atau ada gangguan elektromagnetik. Meski diklaim tahan air, tetap jaga konektor USB tetap kering untuk menghindari kerusakan ekstrem. Tips Instalasi & Penggunaan Pasang lampu di seatpost atau sandalier bracket dan pastikan sudut menghadap belakang. Tempel remote di handlebar dengan strap karet— letakkan dekat jari ibu untuk akses cepat. Lakukan charging USB penuh sebelum perjalanan malam panjang. Coba semua mode lampu offline untuk memahami fungsi sein, lampu rem, dan ground line sebelum dipakai di jalan. Kesimpulan RockBros Bike Tail Light with Turn Signals adalah lampu belakang multifungsi yang menambahkan fungsi sein, sensor rem, dan laser ground line—fitur yang jarang ditemukan di lampu sepedaan umum. Dengan harga terjangkau dan fitur lengkap, ini adalah aksesori cerdas untuk kamu yang berkendara di jalan raya, route urban, atau night rides. Bisa beli di: Tokopedia: https://tk.tokopedia.com/ZSBgvxb8j/ Shopee: https://s.shopee.co.id/1g7dSvmN7Y?share_channel_code=2 Selengkapnya: https://www.rockbrosbike.us/products/rockbros-bike-tail-light-smart-with-turn-signals-wireless-remote-brake
Inovasi dari Supernova lights ini benar-benar merubah dunia persepedahan, mungkin dulu ada pengunjung yang pernah melihat sepeda dengan lampu yang terkoneksi ke dinamo, dan dinamo terkoneksi keban, jika sepeda dijalankan maka lampu akan menyala. Supernova membawakan konsep yang tak jauh berbeda dengan hal tersebut, namun banyak inovasi didalamnya. Arsitektur Untuk beberapa opsi lampu dari Supernova ada yang menggunakan dan tanpa baterai, untuk seri tertingginya ketika postingan ini dibuat yakni M99 DY Pro adalah lampu dinamo yang menggunakan 11 LED dan bisa keterangan sampai 1000 lumens, pure menggunakan listrik dari dinamo. Dinamo untuk Supernova Lights berada di freehub body, untuk kemudian energi disalurkan menggunakan cable ke lampu atau sumber daya lain yang membutuhkan. Supernova juga memiliki produk cache battery, untuk menyimpan energi yang dikeluarkan dinamo, bisa untuk kebutuhan sumber energi lain, misal charge hp, dan lain sebagainya. Supernova Infinity 8 Dynamo Hub sumber: road.cc Berikut adalah penampakan dinamo yang digunakan untuk konversi energi kinetik menjadi energi listrik, terpasang di freehub wheelset. Saat ini selain Supernova ada beberapa brand lain yang menciptakan produk serupa, dinamo yang terpasang di freehub untuk sumber energi terutama lampu. Dynamo jenis ini ringan dan tidak banyak menambah berat ketika sedang gowes, bahkan kita tidak merasakan pertambahan berat dari resistansi yang dihasilkan generator listriknya. Biasanya hub dinamo Anda terus bekerja, menghasilkan daya bahkan saat Anda tidak membutuhkannya. Didalam Infinity 8 hub, ada cakram yang berputar di satu sisi, memungkinkan magnet berputar bersama untuk berputar bersama coil, dan yang keren adalah, putaran masih bisa terjadi meski kamu sedang posisi mengerem atau diam, jadi ketika sepeda berjalan generator akan mulai berputar, dan terus berputar bebas meski kamu sudah stop hingga energi kinetik habis. Sumber: rctiplus.com Hal ini penting agar lampu tetap stabil menyala, dan jarang terjadi flicker yang sering kita temui pada lampu berbabis dinamo pada sepeda-sepeda jadul.
Berawal dari isu yang saya temukan untuk memasang lampu belakang pasca ganti frame sepeda. Sebelumnya saya menggunakan cateye x2 kinetic untuk lampu belakang, ternyata tatakannya tidak bisa dipasang di seatpost aero yang runcing, dan artikel berikut berisi cerita saya untuk mengatasi hal tersebut. Lampu Lama Cateye X2 Kinetic Rear Lamp Gambar diatas adalah penampakan lampu yang telah menemani saya hampir 2 tahun dengan frame sepeda lama, yang seatpostnya model tabung seperti gambar. Sebelumnya saya ingin jelaskan alasan kenapa saya suka lampu itu, bentuknya yang panjang membuat area yang berseinar tentu lebih luas, dan semakin mudah pula untuk dilihat dari pengguna jalan lainnya. Disamping itu adanya fitur sensor acelometer, yang membuat lampu otomatis terang ketika kita mengurangi kecepatan (seperti lampu rem pada motor). Untuk lebih jauh seputar lampu belakang tersebut bisa cek video Mau Gowes berikut https://www.youtube.com/watch?v=vHYJIAQqfS4 . Oke kembali kasus, ternyata tatakan bawaannya tidak bisa digunakan di seatpost aero, tapi CatEye memiliki solusi untuk ini, yakni dengan menyediakan semacam adapter, dengan tampilan seperti di gambar bawah. Sempat terpikir masalah ini akhirnya terpecahkan, tapi ternyata toko Indonesia tidak menyediakan produk ini, termasuk di Rodalink Id dimana saya membeli lampu belakang ini. Solusinya dengan beli di Rodalink Sg / Singapura atau import dari luar, yang mana itu pasti lama. Akhirnya saya putuskan untuk cari-cari di Tokopedia, lampu belakang sepeda khusus seatpost Aero. Solusi, Lampu Nempel di Saddle Awalnya nemu sih lampu khusus seatpost aero, tapi setelah pencarian lebih lama, nemu solusi lain, yakni lampu yang menempel di sadle, kenapa sadle ? , karena sistem pengunciannya menggunakan baut dan thread. Ketemulah Rockbross Q5. Waktu itu beli dari link berikut https://www.tokopedia.com/silverbikesilverride/smart-brake-light-lampu-rem-rockbross-q5-for-rb-mtb-brompton-lengkap . Ada 2 sistem mounting yang disediakan lampu ini, pertama di seatpost dengan karet dan kedua di sadle dengan mounting dari bahan metal dan mur. Sayapun memilih pasang ini di sadle, ternyata sepeda tetap terlihat clean meskipun ada lampunya di belakang. Sepeda ini juga dilengkapi braking sensor, yang mana lampu akan terang ketika sepeda berkurang kecepatannya, harga yang ditawarkan adalah 200ribuan rupiah. Ada beberapa mode nyala yang didukung lampu ini, pertama mode kedip biasa, mode breath, mode kedip cepat, dan mode terus menyala. Selain sensor untuk deteksi pengereman, ada sensor dilampu ini juga untuk auto turn off lampu, jadi ketika kamu menyalakan lampu, kemudian sepeda diparkir, otomatis lampu mati setelah beberapa menit, dan akan kembali menyala ketika lampu mulai kembali bergerak, keren yak. Sumber Gambar : https://www.cateye.com/intl/products/parts/5447040/